Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript
Belum lengkap rasanya jika saat berkunjung ke suatu tempat atau daerah tidak mencoba kuliner khasnya. Begitu juga halnya dengan Jepara yang memiliki beberapa kuliner khas yang wajib dicoba. Kuliner khas Jepara memiliki banyak varian, mulai dari jenis minuman, lauk pauk, makanan hingga cemilan.
Kuliner khas Jeparta ini sebagian hanya bisa ditemui di beberapa tempat dan lainnya hampir dapat ditemukan di mana saja seperti di pasar, angkringan, warung di pinggiran jalan dan masih banyak lagi. Tertarik untuk mencoba cita rasa kuliner khas Jepara? Berikut penjelasannya!
Contents
1. Pindang Srani
Pindang srani merupakan jenis lauk pauk. Biasanya menggunakan jenis ikan pindang namun, ada juga yang penggantinya dengan jenis ikan kakap, kerapu atau pun bandeng. Lauk ini memiliki cita rasa asam, manis dan pedas pada kuahnya sehingga menciptakan rasa yang seimbang.
Adapun untuk membuatnya, Anda bisa menambahkan bawang merah, bawang putih, daun bawang, kemangi, belimbing wuluh dan juga tomat. Tumis terlebih dahulu bawang merah putih, masukkan air, kemudian ikan. Tunggu hingga mendidih terakhir bisa masukkan belimbing wuluh, tomat, kemangi, belimbing wuluh, garam, penyedap dan koreksi rasa. Masak hingga matang.
2. Horok-horok
Kuliner khas Jepara lainnya adalah horok-horok. Makanan ini termasuk jenis makanan berat yang terbuat dari tepung pohon aren yang dimasak dengan santan dan gula pasir. Bisa dijadikan opsi makanan pengganti untuk nasi.
Biasanya horok-horok ini tidak dimakan sendirian namun sebagai pendamping makan bakso, sate kikil, sayur pecel, soto, dan gulai. Makanan ini banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional.
3. Kuluban
Kuluban ini bisa dikatakan sebagai salad versi modernnya. Terbuat dari beberapa jenis sayuran yang direbus. Setelah matang sayuran diangkat dan ditiriskan. Adapun cara membuatnya sayuran yang telah matang dicampur dengan parutan kelapa yang telah dibumbui dengan bawang merah dan kencur yang telah dihaluskan.
Adapun sayuran yang biasanya digunakan untuk membuat kuluban ini adalah bayam, kangkung, tauge, wortel, labu siam, singkong, kacang panjang dan juga sawi.
4. Bakso Runcing
Bakso runcing ini tidak ada bedanya dengan jenis bakso-bakso lainnya hanya saja bentuknya yang seperti potongan bambu dan bagian ujungnya yang runcing sehingga disebut bakso runcing. Adapun isian dalam baksonya terdiri dari bakso-bakso kecil, daging cincang dan juga irisan daun bawang. Anda bisa menemukan bakso runcing ini disekitaran kompleks pasar baru Ngabul Tahunan Jepara.
5. Adon-adon Coro
Adon-adon coro merupakan jenis minuman khas Jepara. Minuman yang kaya akan rempah. Baik digunakan sebagai jamu dan mampu menghangatkan tubuh saat musim hujan atau pun di malam hari.
Minuman ini dibuat dengan campuran santan, jahe, gula merah dan juga kuah yang telah dibumbui dengan aneka rempah yang terdiri dari bubuk merica, cengkeh, pandan, lengkuas dan juga kayu manis.
6. Opor Panggang
Siapa yang tak mengenal opor, hampir semua orang mengenal jenis makanan ini. Hanya saja yang menjadi kuliner khas Jepara adalah opor panggang. Tidak ada bedanya dengan jenis opor lainnya. Adapun yang membedakannya hanyalah pada proses atau cara memasaknya.
Opor panggang dimasak dengan cara dipanggang. Daging sebelum dibumbui opor dimasak dulu hingga matang dengan cara dipanggang. Ini dilakukan untuk mendapatkan aroma smooky yang khas pada daging. Biasanya opor panggang dimakan dengan lontong atau pun ketupat.
7. Sambal Samtis
Selanjutnya ada sambal samtis atau warga lokal menyebutnya dengan sambal petis. Sambal ini merupakan campuran dari sambal cabai dengan petis udang. Adapun rasanya pedas manis asin. Adapun cara membuatnya sambal dicampurkan dengan irisan atau ulekan bawang putih ditambahi dengan kecap, garam dan juga petis. Beberapa ada yang mengganti petis udang dengan petis ikan.
8. Lontong Krubyuk
Sesuai dengan namanya lontong krubyuk ini dibuat dengan bahan utamanya adalah lontong. Disajikan dengan tambahan irisan daun seledri, suwiran ayam dan tauge. Lalu disiram dengan kuah kaldu sapi yang semakin menambah cita rasa lontong krubyuk ini.
9. Blenyik
Blenyik atau yang disebut juga dengan tempong. Bentuknya mirip dengan bakwan atau bala-bala yang terbuat dari ikan teri kecil ikan dipanggang atau digoreng menyerupai bakwan. Adapun cara memasaknya bisa dengan dikukus ditambahi dengan irisan bawang merah, bawang putih, belimbing wuluh. Sedikit tambahkan minyak goreng sebagai campuran dan juga penyedap.
Blenyik ini sangat nikmat jika dimakan dengan nasi pulen yang masih hangat. Sangat cocok dinikmati kala musim penghujan tiba.
10. Turuk Bintol
Makanan atau jajanan yang berasal dari desa Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara ini terbuat dari bahan ketan yang dikukus dicampur dengan garam, santan, kacang Tolo dan pandan. Disajikan dengan parutan kelapa saat dimakan menjadikan jajanan satu ini terasa gurih dan renyah.
11. Rondo Royal
Nama lain dari rondo royal ini adalah monyos. Warga lokal lebih mengenalnya dengan sebutan monyos. Terbuat dari tape singkong dicampur dengan tepung terigu, garam sedikit gula dan juga vanili. Dibentuk layaknya bakwan kemudian digoreng. Cocok dinikmati sambil minum teh atau pun kopi.
12. Bongko Mento
Selanjutnya ada bongko mento yaitu semacam pepes yang berisi suwiran ayam, mie soun, jamur dan santan. Kalau biasanya pepes berisi ikan lain halnya dengan bongko mento yang berisi adonan jamur, suwiran ayam dan lainnya. Setelah dipepes dengan menggunakan daun pisang bongko mento kemudian dikukus hingga matang dan tercium bau harum. Aroma khas kukusan daun pisang.
Penutup
Meski kaya akan cita rasa, kuliner khas Jepara ini tetap tetap ramah di kantong. Harga yang murah meriah dapat dijangkau semua kalangan. Anda pun dapat mencoba membuatnya sendiri di rumah. Karena bahan dan rempah yang digunakan mudah ditemukan di sekitar rumah.