Karunia Sylviany Sambas
Penulis Indscript
Anda telah memutuskan untuk menulis buku nonfiksi yang berpotensi menginspirasi banyak pembaca. Salah satu langkah kunci dalam proses ini adalah wawancara dengan orang lain.
Contents
Kunci untuk Menemukan Ide Menulis Buku Nonfiksi yang Menginspirasi
Berikut teknik-teknik efektif yang dapat Anda terapkan saat melakukan wawancara dengan individu yang memiliki pengalaman atau pengetahuan yang relevan dengan topik Anda. Ini adalah sarana penting untuk menemukan ide agar mudah menulis buku nonfiksi yang menginspirasi.
1. Persiapkan Diri dengan Baik
Sebelum Anda memulai wawancara, persiapkan diri Anda dengan baik. Pelajari latar belakang dan karya-karya orang yang akan Anda wawancarai. Perhatikan pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan, dan pastikan Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang topik utama buku Anda. Persiapan yang matang akan membantu Anda memimpin wawancara dengan percaya diri.
2. Jalin Hubungan dan Kredibilitas
Ketika Anda mulai wawancara, luangkan waktu untuk membangun hubungan baik dengan narasumber Anda. Perkenalkan diri Anda dengan baik, jelaskan tujuan wawancara, dan berikan alasan mengapa Anda menganggap mereka memiliki wawasan berharga. Ini akan membantu mereka merasa lebih nyaman dan mungkin lebih bersedia berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka. Bergabung dengan komunitas menulis akan membantu Anda menemukan referensi lebih banyak tentang cara membangun hubungan baik dengan narasumber.
3. Ajukan Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan terbuka adalah kunci untuk menggali informasi yang mendalam. Hindari pertanyaan yang hanya dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Sebaliknya, gunakan pertanyaan seperti “Bagaimana Anda menghadapi tantangan ini?” atau “Apa pandangan Anda tentang perkembangan terbaru dalam topik ini?” Pertanyaan semacam ini memberi ruang pada narasumber untuk berbicara secara mendalam.
4. Dengarkan dengan Aktif
Saat narasumber berbicara, dengarkan dengan aktif. Jangan tergesa-gesa untuk mengajukan pertanyaan berikutnya. Berikan perhatian penuh pada apa yang mereka katakan, dan berikan respons yang menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan. Ini tidak hanya menghormati narasumber Anda, tetapi juga dapat mengungkapkan informasi tambahan yang berharga.
5. Ajukan Pertanyaan Penjelasan
Jika Anda tidak sepenuhnya memahami sesuatu yang dikatakan oleh narasumber, jangan ragu untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Pertanyaan seperti “Dapatkah Anda menjelaskan lebih detail tentang itu?” atau “Apa yang Anda maksud dengan itu?” akan membantu Anda memahami dengan lebih baik dan mencegah kesalahpahaman.
6. Fokus pada Cerita-Cerita Pribadi
Cerita-cerita pribadi sering kali menjadi harta karun dalam wawancara. Minta narasumber untuk berbagi pengalaman pribadi mereka yang relevan dengan topik Anda. Cerita-cerita ini dapat membuat buku Anda lebih menarik dan relevan bagi pembaca, karena mereka dapat merelasi dan merasa terhubung dengan pengalaman manusia.
7. Gunakan Teknik Probing
Teknik probing adalah cara untuk mendapatkan informasi tambahan. Jika narasumber menyebut sesuatu yang menarik, teruskan dengan pertanyaan yang lebih dalam. Misalnya, jika mereka menyebut peristiwa khusus, tanyakan bagaimana peristiwa tersebut mempengaruhi mereka secara pribadi atau bagaimana mereka menghadapinya.
8. Jaga Waktu
Waktu adalah aset berharga bagi semua orang. Jadi, pastikan Anda menjaga wawancara Anda tetap efisien dan berfokus pada topik utama. Jika Anda memiliki banyak pertanyaan, prioritaskan yang paling penting dan pastikan untuk mengatur waktu dengan narasumber Anda sebelumnya.
9. Kunci untuk Menemukan Ide Menulis yang Unik
Selama wawancara, jangan hanya terpaku pada topik buku Anda. Biarkan percakapan berkembang secara alami, karena seringkali ide-ide menulis yang paling unik muncul ketika Anda terbuka untuk berbicara tentang berbagai hal. Simpan catatan atau rekam wawancara agar Anda dapat kembali mengaksesnya saat Anda mulai menulis.
10. Terima Kasih dan Tindak Lanjuti
Setelah wawancara selesai, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada narasumber Anda. Ini adalah tindakan sopan dan dapat membantu membangun hubungan yang positif. Selain itu, tindak lanjuti dengan narasumber jika Anda membutuhkan informasi tambahan atau klarifikasi lebih lanjut.
Penutup
Bagi seorang penulis buku nonfiksi, wawancara dengan orang lain adalah salah satu alat yang paling kuat untuk menemukan ide yang menginspirasi dan informasi yang mendalam. Dengan menerapkan teknik-teknik ini dengan bijak, Anda dapat memaksimalkan nilai wawancara Anda dan membuat buku Anda lebih relevan, menarik, dan bermanfaat bagi pembaca. Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan wawancara sebagai sarana penting dalam perjalanan penulisan buku nonfiksi Anda.