Lompat ke konten
strategi buzz marketing.
Beranda » Blog » 10 Strategi Buzz Marketing untuk Meningkatkan Bisnis

10 Strategi Buzz Marketing untuk Meningkatkan Bisnis

Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript

Dalam dunia digital banyak sekali strategi marketing yang digunakan untuk memperluas pangsa pasar dan juga meningkatkan penjualan. Beragam strategi marketing biasanya  digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sama seperti buzz marketing yang  merupakan salah satu strategi marketing digital guna meningkatkan branding bisnis.

Lantas  seperti apa buzz marketing dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita gali lebih dalam lagi tentang strategi digital marketing satu ini.

Contents

Mengenal Strategi Buzz Marketing untuk Bisnis

Seperti yang kita tahu bahwa saat ini pemasaran online atau digital marketing memegang peranan penting dalam meningkatkan penjualan dan mengembangkan skala bisnis. Lebih dari itu buzz  marketing sendiri menggunakan kekuatan word of mouth untuk mem-branding sebuah bisnis atau produk.

Adapun tujuan utama dari strategi marketing ini adalah untuk meningkatkan engagement produk atau bisnis. Di samping itu juga meningkatkan brand awarness dan pada akhirnya akan  menggiring orang masuk ke dalam sales funnel bisnis yang mereka ciptakan.

Sasaran utama dari  penerapan buzz marketing adalah guna mendapatkan sebanyak mungkin audience untuk  membicarakan produk mereka sehingga menjadi viral. Dalam marketing konvensional, strategi ini  disebut juga dengan getok tular secara offline. Yaitu memberi tahu suatu produk dari mulut ke  mulut secara langsung atau offline.

Jenis-jenis Trigger dalam Buzz Marketing

Tentunya, dalam melakukan promosi digital membutuhkan materi iklan. Adapun trigger ini sejenis pola atau tipe konten campaign yang digunakan dalam buzz marketing. Setiap trigger memiliki fokus yang berbeda antara satu dan lainnya namun, tetap memiliki tujuan yang sama.

1. Hilarious

Hilarious merupakan jenis campaign yang bersifat komedi atau lucu. Sejenis iklan yang membuat  kebanyakan orang tertawa saat berinteraksi. Campaign jenis ini akan menarik bagi mereka yang sedang mencari informasi atau konten-konten yang bersifat hiburan.

2. Unusually

Disebut juga dengan tipe campaign yang unik atau aneh. Dalam membuat iklan, bisa juga memasukkan unsur yang unik atau aneh. Hal ini akan menimbulkan sesuatu yang berbeda dari lainnya. Kesan unik atau aneh yang diterima ini menjadi kesempatan bagi sebuah brand agar  dikenal oleh banyak orang. Tentunya akan meningkatkan viralitas dan popularitas brand bisnis atau produk.

3. Secret

Merupakan jenis campaign yang memasukkan unsur rahasia yang diungkap secara perlahan. Jenis  iklan seperti ini akan mematik dan memainkan emosi audience sehingga membuat mereka terus menerus membicarakannya.

4. Taboo

Sebuah campaign yang memunculkan sisi tabu ke dalam materi campaign atau menggunakan  subjek yang kontroversial untuk menciptakan buzz sehingga membuat audience  membicarakannya. Campaign seperti ini cukup untuk mengenalkan sebuah merk tetapi juga  menimbulkan risiko. Adapun risikonya akan menimbulkan reaksi negatif jika salah dalam  pengambilan langkah. Bukan menghasilkan keuntungan namun berisiko produk bisa di boikot.  Seperti contoh campaign terbaru brand Zara.

5. Outrageneus

Sama dengan campaign lainnya, outrageneus merupakan campaign yang menampilkan unsur memalukan untuk menghasilkan buzz dengan cara menampilkan efek kejut pada audience.  Adapun siklus campaign-nya dimulai dari menimbulkan perasaan kaget, dilanjut dengan mulai   mempertanyakan. Kemudian berakhir dengan pembicaraan besar yang disertai dengan gelak tawa.  Dan yang perlu menjadi catatan adalah tidak semua jenis bisnis cocok menggunakan campaign jenis ini.

6. Remarkable

Terakhir ada remakable yang dianggap sebagai campaign yang paling direkomendasikan. Campaign ini hampir menggabungkan semua unsur yang ada. Mulai dari hal yang rahasia, lucu dan unsur lainnya. Unsur campaign melibatkan emosi audience sehingga menimbulkan perasaan mengesankan.

Cara Penerapan Strategi Buzz Marketing

Setidaknya ada beberapa langkah atau cara yang harus dilakukan untuk menerapkan strategi Buzz marketing agar berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Adapun caranya sebagai mana berikut:

1. Ketahui Target Audience

Untuk mengetahui target audience bisnis atau produk Anda bisa dilakukan dengan cara membuat  buyer persona. Usahakan untuk membuatnya dengan detail dan petakan juga karakteristik dari  tiap audience Anda.

2. Mulai Campaign dari Modal yang Dimiliki

Anda dapat mengembangkan strategi buzz marketing mulai dari campaign dengan modal yang dimiliki. Sebisa mungkin alokasikan dana untuk bagian marketing. Selain modal Anda juga perlu  mencocokkan pendekatan seperti apa yang akan digunakan. Platform media sosial apa yang  digunakan dan kelompok audiance seperti apa yang akan menjadi sasaran target marketing Anda.

3. Pilih Trigger dengan Tepat

Selanjutnya perlu juga untuk memilih trigger yang tepat. Tidak perlu mengikuti tren yang  terpenting sesuai dan relevan dengan branding Anda. Bisa juga memilih trigger yang tidak biasa  jika dirasa atau yakin jika campaign dengan trigger tersebut akan berhasil.

4. Buat Campaign yang Menarik

Buatlah campaign yang menarik untuk memikat audience. Tanpa campaign yang menarik minat maka tujuan dari buzz marketing Anda akan gagal.

5. Optimalkan Media Sosial

Untuk menyukseskan strategi buzz marketing, Anda bisa memanfaatkan berbagai media sosial  sebagai sarana untuk ber-campaign. Maksimalkan konten yang ada di media sosial dan bagikan  konten tersebut ke berbagai platform. Perluas lagi dengan penggunaan email marketing.  Diharapkan dengan cara tersebut usaha untuk memviralkan produk atau branding bisnis akan berjalan lancar.

6. Bangun Hubungan dengan Audience

Penting juga untuk membangun hubungan atau komunikasi dengan audience secara bertahap untuk menciptakan campaign yang lebih besar. Tujuan utamanya tidak lain adalah agar  dibicarakan oleh banyak orang.

7. Rekrut Influencer

Untuk menyukseskan buzz marketing Anda, bisa juga menggaet influencer baik yang sudah memiliki nama besar dan pengikut yang banyak dan juga influencer yang masih dalam skala kecil.  Anda bisa menyesuaikan dengan budget yang dimiliki, relevan dengan brand dan sasaran audience yang tepat.

8. Tingkatkan Kualitas Produk

Perencanaan marketing yang baik tidak akan berhasil meningkatkan penjualan atau branding  bisnis jika produk yang Anda tawarkan kurang berkualitas. Maka dari itu selalu lakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas produk Anda.

9. Bangun Konsep Usaha yang Menarik dan Unik

Penting juga untuk membangun konsep usaha yang menarik dan unik untuk menarik minat audience. Lakukan buzz marketing dengan cara seperti ini. Pada dasarnya audience akan tertarik jika melihat sesuatu yang baru dan beda dengan yang lainnya.

10. Analisis Hasilnya

Terakhir jangan lupa untuk mengevaluasi hasil campaign. Dengan melakukan evaluasi Anda dapat  melihat seberapa besar minat audience terhadap campaign produk yang ditawarkan, terhadap  branding bisnis Anda. Dengan begitu Anda dapat mengevaluasi mana yang perlu diperbaiki untuk  campaign selanjutnya.

Penutup

Demikianlah informasi penerapan strategi buzz marketing untuk meningkatkan branding bisnis,  memviralkan sebuah branding maupun produk. Perlu diketahui juga bahwa setiap strategi  marketing pasti memiliki sisi kelebihan dan kekurangan, termasuk buzz marketing. Maka sebelum  menjalankan strategi buzz marketing pikirkan dan rencanakan dengan matang.