Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript
Dalam dunia digital banyak sekali strategi marketing yang digunakan untuk memperluas pangsa pasar dan juga meningkatkan penjualan. Beragam strategi marketing biasanya digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sama seperti buzz marketing yang merupakan salah satu strategi marketing digital guna meningkatkan branding bisnis.
Lantas seperti apa buzz marketing dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita gali lebih dalam lagi tentang strategi digital marketing satu ini.
Contents
Mengenal Strategi Buzz Marketing untuk Bisnis
Seperti yang kita tahu bahwa saat ini pemasaran online atau digital marketing memegang peranan penting dalam meningkatkan penjualan dan mengembangkan skala bisnis. Lebih dari itu buzz marketing sendiri menggunakan kekuatan word of mouth untuk mem-branding sebuah bisnis atau produk.
Adapun tujuan utama dari strategi marketing ini adalah untuk meningkatkan engagement produk atau bisnis. Di samping itu juga meningkatkan brand awarness dan pada akhirnya akan menggiring orang masuk ke dalam sales funnel bisnis yang mereka ciptakan.
Sasaran utama dari penerapan buzz marketing adalah guna mendapatkan sebanyak mungkin audience untuk membicarakan produk mereka sehingga menjadi viral. Dalam marketing konvensional, strategi ini disebut juga dengan getok tular secara offline. Yaitu memberi tahu suatu produk dari mulut ke mulut secara langsung atau offline.
Jenis-jenis Trigger dalam Buzz Marketing
Tentunya, dalam melakukan promosi digital membutuhkan materi iklan. Adapun trigger ini sejenis pola atau tipe konten campaign yang digunakan dalam buzz marketing. Setiap trigger memiliki fokus yang berbeda antara satu dan lainnya namun, tetap memiliki tujuan yang sama.
1. Hilarious
Hilarious merupakan jenis campaign yang bersifat komedi atau lucu. Sejenis iklan yang membuat kebanyakan orang tertawa saat berinteraksi. Campaign jenis ini akan menarik bagi mereka yang sedang mencari informasi atau konten-konten yang bersifat hiburan.
2. Unusually
Disebut juga dengan tipe campaign yang unik atau aneh. Dalam membuat iklan, bisa juga memasukkan unsur yang unik atau aneh. Hal ini akan menimbulkan sesuatu yang berbeda dari lainnya. Kesan unik atau aneh yang diterima ini menjadi kesempatan bagi sebuah brand agar dikenal oleh banyak orang. Tentunya akan meningkatkan viralitas dan popularitas brand bisnis atau produk.
3. Secret
Merupakan jenis campaign yang memasukkan unsur rahasia yang diungkap secara perlahan. Jenis iklan seperti ini akan mematik dan memainkan emosi audience sehingga membuat mereka terus menerus membicarakannya.
4. Taboo
Sebuah campaign yang memunculkan sisi tabu ke dalam materi campaign atau menggunakan subjek yang kontroversial untuk menciptakan buzz sehingga membuat audience membicarakannya. Campaign seperti ini cukup untuk mengenalkan sebuah merk tetapi juga menimbulkan risiko. Adapun risikonya akan menimbulkan reaksi negatif jika salah dalam pengambilan langkah. Bukan menghasilkan keuntungan namun berisiko produk bisa di boikot. Seperti contoh campaign terbaru brand Zara.
5. Outrageneus
Sama dengan campaign lainnya, outrageneus merupakan campaign yang menampilkan unsur memalukan untuk menghasilkan buzz dengan cara menampilkan efek kejut pada audience. Adapun siklus campaign-nya dimulai dari menimbulkan perasaan kaget, dilanjut dengan mulai mempertanyakan. Kemudian berakhir dengan pembicaraan besar yang disertai dengan gelak tawa. Dan yang perlu menjadi catatan adalah tidak semua jenis bisnis cocok menggunakan campaign jenis ini.
6. Remarkable
Terakhir ada remakable yang dianggap sebagai campaign yang paling direkomendasikan. Campaign ini hampir menggabungkan semua unsur yang ada. Mulai dari hal yang rahasia, lucu dan unsur lainnya. Unsur campaign melibatkan emosi audience sehingga menimbulkan perasaan mengesankan.
Cara Penerapan Strategi Buzz Marketing
Setidaknya ada beberapa langkah atau cara yang harus dilakukan untuk menerapkan strategi Buzz marketing agar berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Adapun caranya sebagai mana berikut:
1. Ketahui Target Audience
Untuk mengetahui target audience bisnis atau produk Anda bisa dilakukan dengan cara membuat buyer persona. Usahakan untuk membuatnya dengan detail dan petakan juga karakteristik dari tiap audience Anda.
2. Mulai Campaign dari Modal yang Dimiliki
Anda dapat mengembangkan strategi buzz marketing mulai dari campaign dengan modal yang dimiliki. Sebisa mungkin alokasikan dana untuk bagian marketing. Selain modal Anda juga perlu mencocokkan pendekatan seperti apa yang akan digunakan. Platform media sosial apa yang digunakan dan kelompok audiance seperti apa yang akan menjadi sasaran target marketing Anda.
3. Pilih Trigger dengan Tepat
Selanjutnya perlu juga untuk memilih trigger yang tepat. Tidak perlu mengikuti tren yang terpenting sesuai dan relevan dengan branding Anda. Bisa juga memilih trigger yang tidak biasa jika dirasa atau yakin jika campaign dengan trigger tersebut akan berhasil.
4. Buat Campaign yang Menarik
Buatlah campaign yang menarik untuk memikat audience. Tanpa campaign yang menarik minat maka tujuan dari buzz marketing Anda akan gagal.
5. Optimalkan Media Sosial
Untuk menyukseskan strategi buzz marketing, Anda bisa memanfaatkan berbagai media sosial sebagai sarana untuk ber-campaign. Maksimalkan konten yang ada di media sosial dan bagikan konten tersebut ke berbagai platform. Perluas lagi dengan penggunaan email marketing. Diharapkan dengan cara tersebut usaha untuk memviralkan produk atau branding bisnis akan berjalan lancar.
6. Bangun Hubungan dengan Audience
Penting juga untuk membangun hubungan atau komunikasi dengan audience secara bertahap untuk menciptakan campaign yang lebih besar. Tujuan utamanya tidak lain adalah agar dibicarakan oleh banyak orang.
7. Rekrut Influencer
Untuk menyukseskan buzz marketing Anda, bisa juga menggaet influencer baik yang sudah memiliki nama besar dan pengikut yang banyak dan juga influencer yang masih dalam skala kecil. Anda bisa menyesuaikan dengan budget yang dimiliki, relevan dengan brand dan sasaran audience yang tepat.
8. Tingkatkan Kualitas Produk
Perencanaan marketing yang baik tidak akan berhasil meningkatkan penjualan atau branding bisnis jika produk yang Anda tawarkan kurang berkualitas. Maka dari itu selalu lakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas produk Anda.
9. Bangun Konsep Usaha yang Menarik dan Unik
Penting juga untuk membangun konsep usaha yang menarik dan unik untuk menarik minat audience. Lakukan buzz marketing dengan cara seperti ini. Pada dasarnya audience akan tertarik jika melihat sesuatu yang baru dan beda dengan yang lainnya.
10. Analisis Hasilnya
Terakhir jangan lupa untuk mengevaluasi hasil campaign. Dengan melakukan evaluasi Anda dapat melihat seberapa besar minat audience terhadap campaign produk yang ditawarkan, terhadap branding bisnis Anda. Dengan begitu Anda dapat mengevaluasi mana yang perlu diperbaiki untuk campaign selanjutnya.
Penutup
Demikianlah informasi penerapan strategi buzz marketing untuk meningkatkan branding bisnis, memviralkan sebuah branding maupun produk. Perlu diketahui juga bahwa setiap strategi marketing pasti memiliki sisi kelebihan dan kekurangan, termasuk buzz marketing. Maka sebelum menjalankan strategi buzz marketing pikirkan dan rencanakan dengan matang.