Lompat ke konten
Beranda » Blog » 10 Contoh Manajemen Waktu Sehari-hari buat IRT

10 Contoh Manajemen Waktu Sehari-hari buat IRT

Bagaimana cara menjadi ibu rumah tangga (IRT) yang produktif? Produktif artinya masih bisa mengembangkan potensinya, seperti berbisnis, menulis, dan lainnya. Tentu saja, jawabannya adalah membuat manajemen waktu. Lalu, bagaimana jadwal harian itu? Berikut contohnya.

Satu, ada aktivitas ibadah.

Pastikan dalam jadwal harian Anda, sudah ada untuk beribadah. Pasalnya, jika ibadah diutamakan, maka akan memberi kemudahan Anda dalam menjalani kegiatan sebagai IRT yang banyak.

Dua, tulis semua aktivitas utama Anda sebagai IRT.

Antara lain memasak, membersihkan rumah, mencuci, menyetrika, dan lainnya. Setiap IRT punya tugas di rumah yang berbeda-beda, misalnya, IRT A tidak mencuci baju karena itu tugas suaminya, atau IRT B tidak memasak karena memilih katering.  

Tiga, mencatat kegiatan bersama anak.

Menjadi IRT produktif wajib tidak melupakan tugas utama sebagai pendidik anak. Maka, jadwalkan waktu khusus bersama anak, tanpa memegang gadget, sekedar mengobrol atau bermain bersama.

Empat, pastikan ada aktivitas berdua bersama suami.

Begitu pula dengan pasangan, Anda harus punya jadwal khusus hanya berdua dengan suami. Tidak harus lama dan tidak harus di luar rumah, misalnya, hanya 15 menit untuk minum teh sambil ngobrol berdua.

Lima, tulis kegiatan untuk mengembangkan potensi.

Contohnya, sebagai penulis, harus mencatat kapan membaca buku, membuat outline, hingga menulis. Untuk pebisnis, pastikan ada waktu untuk belajar dan mengelola bisnisnya.

Enam, mencatat waktu me time.

Setiap orang butuh me time, termasuk IRT yang kegiatannya padat dan semuanya mayoritas dilakukan di dalam rumah. Hal tersebut bisa menimbulkan kejenuhan. Agar pikiran Anda fresh kembali, miliki me time yang dilakukan seorang diri.

Tujuh, jadwalnya bertemu dengan teman-teman.

Sebagai makluk sosial, tentu Anda butuh waktu mengobrol dari A sampai Z. jangan lupa, masukkan jadwal bertemu dengan teman-teman di manajemen waktunya.

Delapan, dari jam berapa sampai jam berapa Anda melakukan setiap kegiatan.

Contoh:

04.00-04.30 = ibadah (salat dan mengaji)

04.30-05.30 = memasak

Dan seterusnya.

Sembilan, tentukan apakah dilakukan setiap hari atau pada hari tertentu.

Ada bisa membuat catatan khusus, seperti:

Minggu = wisata kuliner keluarga

Senin = pengajian di masjid

Selasa = antar anak les

Dan seterusnya.

Sepuluh, tentukan mana prioritas dan tidak.

Untuk prioritas adalah kegiatan yang tidak boleh dilewatkan, seperti ibadah, mandi, makan, dan lainnya. Ketika ada suatu hal mendadak, seperti anak sakit, maka Anda dapat tidak melakukan kegiatan yang non-prioritas.

Bagi yang belum tahu bagaimana cara membuat manajemen waktu, bisa mengikuti panduan di E-BOOK MANAJEMEN WAKTU dari yang bisa di-download secara GRATIS ini.

DOWNLOAD SEKARANG

Dan, jangan lupa memajang jadwal harian Anda agar mudah dilihat dan konsisten. Semangat produktif, para IRT!