Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript
Bagi sebagian pebisnis mengelola keuangan bisnis dan rumah tangga bukanlah perkara mudah. Apalagi jika itu bisnis yang baru dirintis dan dikelola oleh ibu rumah tangga. Ada banyak sekali masalah yang akan muncul. Maka dari itu, penting bagi pebisnis untuk memisahkan antara keuangan bisnis atau usaha dengan keuangan pribadi. Hal yang paling sering terjadi adalah tercampurnya keuangan keduanya sehingga sulit untuk mengetahui kondisi keuangan bisnis atau usaha secara real.
Contents
Risiko Tercampurnya Keuangan Bisnis dan Rumah Tangga
Tidak memisahkan antara keuangan bisnis dan rumah tangga atau pribadi akan menimbulkan beberapa risiko. Tentunya risiko ini akan berpengaruh pada kondisi keuangan bisnis, terlebih lagi pada perkembangan bisnis yang sedang dirintis. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika tidak memisahkan antara keuangan bisnis dengan keuangan rumah tangga. Terutama dampaknya terhadap perkembangan bisnis yang dikelola.
1. Sulit untuk Melacak Pengeluaran
Salah satu risiko yang pasti terjadi jika keuangan bisnis dan rumah tangga tercampur adalah sulit untuk melacak pengeluaran. Anda akan kesulitan untuk melacak mana pengeluaran untuk bisnis dan mana pula pengeluaran untuk rumah tangga. Ditambah lagi jika Anda tidak melakukan pencataan terhadap keluar masuknya uang.
2. Terjadinya Ketidakakuratan dalam Pelaporan Keuangan
Risiko lainnya adalah pelaporan keuangan yang tidak akurat. Mengapa? Karena bercampurnya kedua keuangan ini, maka akan sulit menentukan sejauh mana kondisi keuangan bisnis. Sulit untuk menentukan apakah kondisi keuangan bisnis mengalami surplus atau defisit karena ketidakakuratan dalam pencatatan keuangan bisnis.
3. Timbulnya Masalah Pajak
Pencatatan dan laporan keuangan yang buruk tentunya akan berdampak pada pelaporan pajak usaha Anda. Dalam hal ini laporan keuangan harus dilampirkan pada SPT Tahunan pajak penghasilan atau PPH dan wajib pajak (WP) badan usaha.
4. Timbulnya Masalah Hukum
Akan sangat rentan terhadap hukum jika pelaporan keuangan bisnis Anda bermasalah. Apalagi jika dalam membangun bisnis tersebut, Anda juga mengandalkan suntikan dana dari investor.
5. Arus Kas Bermasalah
Pengelolaan keuangan yang kurang baik akan menimbulkan arus kas yang bermasalah. Seperti sumber pemasukan dan pengeluaran yang tidak jelas. ercampurnya keuangan keduanya akan mempersulit pencatatan dan akan berdampak pada ketidakjelasan arus kas.
6. Sulit Mendapatkan Pembiayaan
Risiko lainnya adalah sulit untuk mendapatkan pembiayaan saat Anda mengajukan pinjaman ke bank atau sejenisnya. Karena syarat utama sebuah lembaga keuangan atau investor mau menggelontorkan sejumlah dana adalah ditinjau dari laporan keuangan bisnisnya. Setidaknya poin di atas merupakan risiko yang akan Anda terima jika tidak memisahkan antara keuangan bisnis dan rumah tangga serta tidak mencatatnya dengan baik.
Kendala yang Dihadapi Ibu Rumah Tangga dalam Mengatur Keuangan
Selain risiko yang harus dihadapi ibu rumah tangga dalam mengatur keuangan bisnisnya, ternyata ada beberapa kendala yang membuat mereka mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan bisnis. Berikut adalah beberapa kendala yang biasa dihadapi.
- Terbatasnya waktu bagi ibu rumah tangga untuk mencatat setiap transaksi, pelaporan dan administrasi lainnya.
- Kurangnya atau terbatasnya pengetahuan soal pengelolaan keuangan sehingga kesulitan dalam memisahkan keuangan bisnis dan pribadi atau rumah tangga.
- Tidak menentunya pendapatan juga menjadi kendala bagi ibu rumah tangga dalam mengatur keuangan.
- Tantangan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan atau tuntutan untuk multitasking
Tips Mengatur Keuangan Pribadi dan Bisnis
Tidak hanya pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang diperlukan agar dapat mengatur keuangan bisnis dan rumah tangga dengan baik. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar pengelolaan keuangan bisnis dan rumah tangga dapat berjalan dengan baik dan lancar.
- Hal penting yang bisa dilakukan terlebih dahulu adalah memisahkan rekening pribadi atau rumah tangga dengan rekening bisnis.
- Buatlah Anggaran secara terperinci dan detail. Jika diperlukan Anda bisa membuat perencanaan keuangan atau mapping.
- Jangan lupa juga untuk menyisihkan sebagian keuntungan untuk tabungan masa depan.
- Gunakan time management yang baik untuk mengatur kegiatan Anda. Dahulukan yang penting dan yang menjadi prioritas atau tidak bisa ditunda. Pikirkan juga mana pekerjaan yang bisa dilakukan dengan multitasking dan mana yang tidak.
- Tingkatkan pengetahuan tentang keuangan dan pengelolaannya terutama terkait dengan bisnis.
- Usahakan untuk membuat budget secara rutin. Lakukan dengan konsisten dan disiplin.
- Terakhir, Anda bisa menggunakan teknologi untuk mempermudah pengelolaan keuangan bisnis
Penutup
Diperlukan pengelolaan keuangan yang baik antara keuangan bisnis dan rumah tangga agar bisnis bisa berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu kedisiplinan dan konsistensi dalam melakukan pencatatan administrasi dan pelaporan juga memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan, baik keuangan bisnis maupun rumah tangga.