Lompat ke konten
terapi wicara untuk atasi speech delay
Beranda » Blog » Terapi Wicara untuk Atasi Speech Delay

Terapi Wicara untuk Atasi Speech Delay

Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript

Speech delay yang terjadi pada anak sering kali tidak disadari oleh orang tua. Gejala yang muncul biasanya  dianggap sebagai suatu yang hal biasa. Padahal speech delay yang tidak terdeteksi sejak awal akan sangat  mengganggu tumbuh kembang anak dalam kehidupannya nanti.

Terapi wicara menjadi salah satu cara yang bisa  diterapkan orang tua untuk mengatasi speech delay pada anak. Seperti apa terapi wicara itu dan bagaimana speech  delay ini bisa terjadi pada anak? Artikel ini akan membahas tentang seluk beluk speech delay dan juga bagaimana cara mengatasi speech delay  dengan terapi wicara.

Contents

Mengenal Speech Delay dan Parameternya

Speech delay dikenal juga sebagai keterlambatan bicara pada anak. Namun tidak semua anak yang mengalami  keterlambatan berbicara dapat dikategorikan sebagai speech delay. Lantas apakah speech delay itu? Speech delay adalah terlambatnya kemampuan berbicara anak dalam menyampaikan sesuatu. Anak mengalami kesulitan dalam menyampaikan isi pikiran dan kata-kata yang diucapkan pun sulit untuk dipahami. Biasanya anak yang  mengalami speech delay bisa mengucapkan kata namun kesulitan dalam menghubungkannya.

Terkadang orang tua bingung apakah anak yang terlambat bicara ini mengalami speech delay atau tidak. Nah,  untuk mengetahui hal tersebut, berikut ini beberapa tanda yang bisa dijadikan sebagai parameter apakah anak  mengalami speech delay atau tidak.

  1. Pada usia 2 tahun anak tidak mampu untuk mengucapkan minimal 25 kosakata.
  2. Pada usia 2,5 tahun anak tidak mampu untuk mengucapkan frasa 2 kata. Selain itu juga anak belum mampu  untuk menyebutkan nama-nama anggota tubuh dengan benar.
  3. Di usianya yang memasuki 3 tahun, anak tidak mampu untuk meminta sesuatu dengan menyebutkan nama  atau menyusun kalimat. Biasanya anak hanya menggunakan bahasa tubuh atau non verbal. Di fase ini,  bahasa anak juga masih sulit untuk dipahami.
  4. Sedangkan di usia 3,5 tahun, anak belum mampu untuk mengucapkan kata-kata yang telah dipelajari  sebelumnya.

Ciri-ciri Anak yang Mengalami Speech Delay

Selain parameter di atas, ada beberapa ciri lain yang menjadi tanda anak mengalami speech delay.

  1. Anak mengalami kesulitan merespon ketika diajak berbicara.
  2. Jarang sekali meniru perkataan orang lain yang didengarnya.
  3. Kesulitan atau jarang menyebutkan nama-nama benda yang ada di rumah.
  4. Saat meminta sesuatu anak seringnya menggunakan gestur tubuh untuk menunjukkan sesuatu dari pada berbicara.
  5. Sering menghindari kontak mata langsung dengan orang yang mengajak bicara atau diajak bicara.

Penyebab Anak Mengalami Speech Delay

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan anak mengalami speech delay. Mulai dari kondisi bawaan hingga  kondisi lingkungan yang memengaruhi perkembangan kemampuan berbicara anak. Beberapa kondisi berikut  bisa menjadi penyebab anak mengalami speech delay.

  1. Kurangnya stimulasi dari orang tua sehingga anak kurang terstimulus secara maksimal sehingga mengalami  keterlambatan berbicara.
  2. Kondisi medis saat anak masih di kandungan dan ketika lahir. Penyebabnya beragam mulai dari bayi lahir  prematur, kondisi berat badan yang kurang, infeksi TORCH, bayi kuning dan kurangnya oksigen ketika bayi lahir.
  3. Anak memiliki radang otak, trauma kepala dan riwayat kejang-kejang.
  4. Adanya gangguan fungsi struktur mulut dan fungsi oromotor.
  5. Autisme dan memiliki riwayat keluarga yang juga mengalami speech delay.
  6. Terakhir terlalu banyak bermain gadget juga bisa membuat anak mengalami speech delay.

Terapi Wicara dan Cara Menerapkannya

Di atas sudah dijelaskan tentang ciri dan penyebab anak yang mengalami speech delay. Anak yang mengalami  gangguan berbicara ini sebaiknya dibawa ke terapis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain  membawa ke terapis khusus mengatasi masalah speech delay pada anak, orang tua pun disarankan untuk  mengambil bagian juga dalam melakukan terapi. Hal ini bisa sangat membantu dalam mempercepat proses  mengatasi speech delay. Salah satunya adalah dengan melakukan terapi wicara di rumah.

Terapi wicara adalah  sebuah terapi yang digunakan untuk membantu masalah kesulitan berbicara terutama pada anak yang mengalami keterlambatan dalam berbicara. Adapun tujuan dari terapi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan anak  dalam berbicara, berbahasa dan membantu anak untuk mengekspresikan perasaannya melalui kata-kata. Selain  itu juga dengan terapi ini mampu melatih anak untuk memahami bahasa non verbal.

Berikut ini adalah cara untuk menerapkan terapi wicara pada anak yang bisa dilakukan di rumah.

1. Ajukan Pertanyaan

Cara pertama yang bisa diterapkan adalah dengan sering mengajak anak mengobrol. Ini bisa dimulai dengan  mengajukan pertanyaan buat anak. Buat anak agar terstimulasi untuk berbicara. Dengan mengajaknya berbicara,  berkomunikasi lambat laun anak akan terbiasa dan mudah mengungkap perasaannya. Dengan mengajaknya  mengobrol dan memberinya pertanyaan, anak akan belajar berbicara dan menambah kosakata.

2. Gunakan Media Buku

Cobalah untuk membacakan anak buku cerita. Gunakan buku cerita bergambar agar menarik perhatian anak.  Usahakan buku yang memiliki gambar-gambar yang menarik dan warna yang cerah. Rutinkan kegiatan ini semisal  ketika anak mau tidur.

3. Lakukan Pengulangan

Anda juga bisa menyediakan waktu khusus untuk mengajari anak tentang kosakata. Bermain kata dan ucapkan  kata secara berulang-ulang agar anak mudah untuk mengingat dan menirukan.

4. Jauhkan dari Hal yang Mendistraksi Anak

Orang tua bisa membatasi anak atau menjauhkan anak dari perkara yang mampu mendistraksi anak ketika sedang melakukan terapi wicara.

Kesimpulan

Butuhkan effort yang luar biasa, baik dari anak atau pun orang tua untuk mengatasi speech delay. Kesabaran dan  konsistensi orang tua sangat dibutuhkan pada tahap ini. Meski tidak mudah, akan tetapi terapi wicara yang dilakukan secara konsisten dapat mengatasi speech delay pada anak.