Siti Hajar Hutasuhut
Penulis Indscript
Strategi pemasaran saat ini sudah sangat berkembang dibandingkan dengan strategi pemasaran konvensional. Pemasaran digital lebih fokus kepada pembuatan dan pendistribusian konten yang berkualitas dan relevan. Konsisten dengan tujuan untuk menarik audiens sehingga pada akhirnya bisa memberikan keuntungan untuk sebuah perusahaan atau pun merek.
Contents
Pengertian Strategi Content Marketing
Content Marketing adalah metode atau suatu strategi pemasaran yang menggunakan segala jenis konten, baik itu berupa tulisan, video maupun suara. Strategi pendekatan untuk menciptakan, mendistribusikan, dan mengelola konten yang menarik dan relevan untuk menjangkau dan mempertahankan followers atau audiens tertarget.
Tujuan utama dari strategi ini adalah untuk membangun hubungan yang kuat atau kesadaran akan suatu perusahaan atau merek, menghasilkan prospek dan sampai akhirnya meningkatkan konversi dan penjualan. Hal ini juga bisa meningkatkan traffic melalui konten yang berkualitas maka audiens akan datang berbondong- bondong ke website atau pun langsung menghubungi perusahaan.
Contoh Content Marketing dan Penerapannya
Dalam membuat content marketing bisa diterapkan dengan menggunakan tulisan, video atau pun audio. Namun dalam hal ini kita akan membahas content marketing dengan metode menggunakan tulisan. Berikut adalah beberapa contoh content marketing yang mengutamakan tulisan dalam suatu media.
1. Membuat Website
Content Marketing yang menggunakan strategi ini umumnya menggunakan copywriting atau teks pemasaran. Situs website dirancang khusus untuk tujuan pemasaran dan fokus utamanya adalah menyediakan tulisan atau konten yang berkualitas, relevan dan bermanfaat. Website biasanya menjadi jembatan utama antara bisnis dengan para audiens. Konten yang disediakan di content marketing website bisa berupa artikel, panduan, infografik, ebook, studi kasus dan berbagai jenis konten lainnya.
2. Menulis Content Marketing di Blog
Berbeda dengan di website, strategi content marketing di blog bisa dilakukan dengan tulisan yang lebih bebas. Menulis di blog bisa diperbaharui setiap saat atau memposting artikel pemasaran setiap hari. Berbeda dengan di website yang menggunakan copywriting, di blog bisa menulis artikel yang lebih panjang lebar dan jelas, misalnya untuk mendeskripsikan produk, lalu menambahkan pesan ajakan kepada audiens untuk melakukan kegiatan pembelian produk. Sebesar 70% orang lebih suka mendapatkan informasi dari blog daripada iklan tradisional. Blog berpotensi untuk meningkatkan penjualan dan membangun merek.
3. Menyusun E book
E book dalam content marketing mempunyai peran yang penting. E book dapat memberikan nilai tambahan kepada audiens dengan menyediakan informasi yang berguna, solusi bagi masalah mereka, atau pengetahuan mendalam tentang topik tertentu. Di dalam e book juga bisa menulis panduan atau tutorial mengenai perusahaan atau merek. Untuk mengunduh e book, audiens bisa memasukkan alamat email mereka yang kemudian bisa dimasukkan ke mailing list bisnis untuk mengirimkan promosi berikutnya. E book bisa menjadi alat yang efektif untuk mengumpulkan prospek yang potensial.
4. Membuat Infografik yang Menarik
Infografik adalah representasi visual dari informasi atau data yang disajikan dalam bentuk grafis, diagram atau pun ilustrasi untuk membantu menyampaikan pesan yang lebih jelas dan efektif kepada audiens. Infografik penting dalam strategi pemasaran konten karena mudah untuk dipahami dan menarik perhatian para audiencs, selain itu juga dapat memperkuat branding dari perusahaan.
Kesimpulan
Salah satu cara untuk mengembangkan bisnis adalah dengan menggunakan strategi content marketing, karena ini adalah hal yang paling mendasar dan utama. Karena pada dasarnya, setiap pemasaran pasti membutuhkan konten. Melalui konten yang disusun dengan baik dan relevan, maka kita akan mampu bersaing dan mengembangkan perusahaan dan merek.