Leni Nurindah
Penulis Indscript
Growth mindset dan fixed mindset adalah dua konsep psikologis yang memainkan peran penting dalam cara kita memandang diri sendiri, belajar, dan mencapai tujuan. Carol Dweck, seorang psikolog dari Stanford University, pertama kali memperkenalkan istilah ini dalam penelitiannya tentang prestasi dan keberhasilan pada tahun 2006. Dalam artikel ini, kita akan menggali perbedaan antara kedua mindset ini dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Contents
Apa Itu Growth Mindset?
Growth mindset, atau mentalitas pertumbuhan, merujuk pada keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui usaha, latihan, dan pembelajaran. Individu dengan growth mindset melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Mereka percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengubah diri mereka dan mencapai tujuan baru melalui kerja keras dan ketekunan. Seseorang dengan growth mindset
cenderung:
1. Menerima Tantangan
Mereka melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan mengembangkan keterampilan baru.
2. Belajar dari Kegagalan
Mereka tidak menyerah saat mengalami kegagalan, melainkan melihatnya sebagai bagian dari proses belajar.
3. Mencari Umpan Balik
Mereka senang menerima umpan balik dan melihatnya sebagai sarana untuk meningkatkan diri.
4. Merasa Terinspirasi oleh Kesuksesan Orang Lain
Mereka terinspirasi oleh kesuksesan orang lain dan melihatnya sebagai bukti bahwa mereka juga dapat mencapai hal-hal besar.
Apa Itu Fixed Mindset?
Sementara itu, fixed mindset, atau mentalitas tetap, adalah keyakinan bahwa kemampuan seseorang ditentukan oleh faktor-faktor yang tetap, seperti kecerdasan atau bakat bawaan. Individu dengan fixed mindset cenderung menganggap kemampuan mereka sebagai sesuatu yang tidak dapat berubah, dan oleh karena itu, mereka mungkin menghindari tantangan atau mengalami kegagalan karena takut itu akan mengungkapkan kekurangan mereka. Seseorang dengan fixed mindset cenderung:
1. Menghindari Tantangan
Mereka mungkin menghindari situasi yang menantang karena takut gagal.
2. Menyerah pada Kegagalan
Mereka cenderung menyerah saat mengalami kegagalan, karena melihatnya sebagai bukti ketidakmampuan mereka.
3. Mengabaikan Umpan Balik
Mereka mungkin tidak menerima umpan balik dengan baik, karena melihatnya sebagai kritik terhadap kemampuan mereka.
4. Merasa Terancam oleh Kesuksesan Orang Lain
Kesuksesan orang lain dapat membuat mereka merasa terancam dan merasa bahwa mereka tidak akan pernah mencapai tingkat yang sama.
Dampak dalam Kehidupan Sehari-hari
Perbedaan antara growth mindset dan fixed mindset memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari seseorang:
1. Pencapaian Tujuan
Individu dengan growth mindset cenderung lebih mampu mencapai tujuan mereka karena mereka lebih menerima tantangan dan belajar dari kegagalan.
2. Kesejahteraan Emosional
Orang dengan growth mindset cenderung memiliki tingkat kesejahteraan emosional yang lebih tinggi karena mereka mampu mengatasi rasa takut dan kecemasan.
3. Keterampilan Interpersonal
Mereka dengan growth mindset lebih terbuka terhadap umpan balik dan kritik, yang dapat membantu mereka berkembang dalam hubungan interpersonal.
4. Inovasi dan Kreativitas
Growth mindset mendorong eksperimen dan pengembangan ide baru, sementara fixed mindset mungkin menghambat kreativitas karena takut akan kegagalan.
Penutup
Growth mindset dan fixed mindset adalah dua cara pandang yang berbeda terhadap kemampuan dan keberhasilan. Memiliki growth mindset dapat membantu seseorang mencapai potensi penuh mereka dengan menerima tantangan, belajar dari kegagalan, dan terus berkembang. Sementara fixed mindset dapat membatasi pertumbuhan dan pencapaian karena keyakinan bahwa kemampuan seseorang terbatas. Dengan mengenali perbedaan antara keduanya, kita dapat lebih memahami bagaimana cara berpikir kita memengaruhi tindakan dan hasil kita dalam kehidupan sehari-hari.