Nurul Mahmuda
Penulis Indscript
Pernah dibahas sebelumnya bahwa montessori parenting adalah pendekatan pola asuh yang unik dalam mendidik anak, karena dalam metode ini menekankan pada pengembangan kemandirian, kreativitas, dan kebebasan eksplorasi pada anak. Bagaimana pendekatan ini dapat memengaruhi seorang anak dan membentuknya menjadi seorang penulis yang kreatif dan berpikiran terbuka? Untuk itu mari kita bahas lebih jauh pengaruh montessori parenting pada perkembangan literasi dan kemampuan menulis anak.
Contents
Mengembangkan Kemandirian
Salah satu poin utama dalam montessori parenting adalah memberikan anak-anak sebuah kebebasan untuk mengeksplorasi dan mempelajari banyak hal sesuai dengan minat mereka. Ha ini sangatlah membantu bagi anak dalam mengembangkan pribadi yang memiliki kemandirian yang kuat, di mana kemandirian ini merupakan suatu sifat yang esensial bagi seorang penulis. Dalam montessori parenting, anak akan diberi tanggung jawab untuk memilih kegiatan mereka sendiri, bagaimana mereka mengelola waktu, dan juga mengeksplorasi imajinasinya dalam bentuk berbagai topik. Semua ini memberikan landasan yang kuat untuk mengembangkan kemandirian dan ketertarikan pada dunia tulisan.
Mendorong Kreativitas
Selain itu montessori parenting juga menekankan pada kebebasan dalam berfikir kreatif. Sehingga dalam lingkungan pola asuh ini, anak-anak biasanya akan diberi akses ke berbagai jenis bahan dan sumber daya yang merangsang imajinasi mereka. Hal tersebut bisa termasuk pada pengenalan buku-buku, karya seni, dan mainan edukatif yang tidak lain tujuannya untuk mendukung pengembangan kreativitasnya. Karena untuk menjadi seorang penulis yang kreatif, anak-anak memerlukan kemampuan untuk memandang dunia dari berbagai sudut pandang. Dengan menerapkan montessori parenting Anda telah memberikan fondasi yang kokoh dalam hal ini.
Mengasah Kemampuan Bahasa
Penerapan montessori parenting memberikan penekanan khusus pada pengembangan kemampuan bahasa. Melalui kegiatan membaca, berbicara, dan menulis yang sesuai dengan minat anak, sehingga hal ini membantu anak dalam mengembangkan keterampilan bahasa secara alami dan menyenangkan. Anak-anak di lingkungan pengasuhan montessori biasanya akan terbiasa dengan beragam kosakata dan struktur kalimat, dengan begitu hal inilah juga yang memberikan mereka dasar yang kuat untuk menjadi seorang penulis yang fasih.
Pemberian Penghargaan terhadap Proses, Bukan Hasil
Pendekatan montessori akan mengajarkan anak-anak untuk menghargai proses belajar daripada hanya berfokus pada hasil akhir. Tentunya hal ini sangat sesuai dengan nilai-nilai kreativitas dalam penulisan. Karena bagi seorang penulis yang terdidik dengan montessori parenting dapat memahami bahwa mengekspresikan ide, mencoba hal baru, dan tumbuh sebagai penulis merupakan sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan menulis itu sendiri.
Memberikan Kesempatan Berkolaborasi
Selain banyak hal tadi montessori parenting akan mendorong anak untuk melakukan kolaborasi dan komunikasi diantara anak-anak lainnya. Dengan begitu hal ini membantu anak dalam mengembangkan kemampuannya untuk berbagi ide, memberikan umpan balik pada karya lain, dan juga caranya merespon ide orang lain. Untuk itu mereka tidak akan canggung lagi saat mendapatkan kesempatan di dunia penulisan yang mengharuskan dirinya terlibat dalam kolaborasi dan interaksi di antara penulis lainnya, inilah sebuah keterampilan yang tidak kalah penting dalam dunia penulisan.
Penutup
Penerapan montessori parenting mampu menciptakan dasar yang kuat dalam pengembangan dan membentuk bibit seorang penulis pada anak. Karena montessori parenting mengajarkan anak melalui penekanan pada kemandirian, kreativitas, pengembangan bahasa, penghargaan terhadap proses, dan kesempatan untuk berkolaborasi. Jadi anak-anak yang terbiasa mendapatkan pengasuhan dengan cara montessori akan mampu untuk tumbuh menjadi penulis yang tangguh, kreatif, dan berpikiran terbuka. Anak yang dengan pola asuh montessori akan belajar bahwa mengekspresikan diri secara tertulis adalah perjalanan pribadi yang diberdayakan oleh imajinasi dan kemandirian.